Loresek Iyem2an - iem dengan Sistem Balda

Setelah proyek earbud loresek irbat2an yang mengadopsi sistem Balda (Band Limiter Dynamic Architecture), akhirnya kepikiran buat bikin versi in-ear monitor (iem)-nya tetap dengan driver 15.4mm.



Desain awal menggunakan desain irbat2an dengan menambahkan front cover dengan nozle, hasilnya tidak memuaskan karena banyak kehilangan frekuensi pada bagian atas (high)-nya alias "mendem" 😓. Desain housing earbud ga bisa dipake buat iem ternyata 😆.



Puter otak sambil mempelajari desain iem-iem komersil akhirnya lahir versi kedua iyem2an yang tetep mengusung sistem Balda (karena emang ini intinya). Pada desain iyem2an versi kedua ini menggunakan full sealed housing, jadi ga ada lubang vent apapun pada housing-nya (udara hanya keluar masuk lewat lubang nozle aja).

 




Loresek Iyem2an Design by Loresek @byutea
Loresek Iyem2an Design by Loresek @byutea






Sistem Balda pada iyem2an membagi ruang akustik menjadi dua bagian, bagian filter frekuensi dan bagian dynamic architecture yang mampu mengemulasi imaging dan soundstage dengan unik. Perbedaan dengan sistem Balda pada irbat2an terletak pada lubang vent dimana pada iyem2an tidak terdapat lubang vent alias full sealed.



Untuk desain kedua saya menggunakan 2 pin untuk konektor kabelnya ketimbang pake mmcx. Desain dicetak mengunakan 3D Printer dengan bahan resin untuk hasil yang lebih presisi walaupun ga presisi-presisi amat juga sih, hahaha.






Prototipe Iyem2an



Yang tersulit dari semua proses pembuatan iyem2an ini sebenernya pada proses finising-nya, dasar emang ga bakat kayanya susah banget dapetin hasil yang layak seperti pabrikan 😅.



Terlepas dari itu semua, bagaimana hasil keluaran dari revisi kedua iyem2an ini? Saya membuat dua versi iyem2an dengan driver 15.4mm yang sama tapi beda batch (batch O dan batch X). dari kedua batch terebut didapatkan hasil keluaran suara yang berbeda secara tonal dan frekuensi respon (yang begini yang bikin susah jaga konsistensi keluaran suara). Batch O punya tonal yang lebih kearah Bass dan Mid sedangkan batch X lebih balance antara low-mid-hi nya dengan sesitifitas yang lebih rendah dibandingkan dengan batch O (IMHO).





style="display:block"
data-ad-client="-"
data-ad-slot="8937794642"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">




Impresi dari orang-orang yang pernah nyoba:


  • Batch O : Eartips sangat berpengaruh ke keluaran suara, menggunakan eartips bawaan keluaran suara low - mid nya kuat tapi bagian high terutama suara-suara cymbal sama snare drum lemah. Eartips diganti menggunakan Ostry biru lebih merata jadinya, nonjol di mid tapi vokal laidback dan si lower mid sama upper low nya numpuk (efek tips). Imaging-nya lucu, kalo pake lagu rekaman studio berasa dilempar semua ke muka semua (intim) begitu kena yang rekaman live dipanggung, wuih cakep.

  • Batch X : Vokal agak muncur dan cendrung V-Shape, bass-nya padet (solid), high juga oke, suara gitar mayan jelas.


(Keterangan: Impresi dari dua orang yang berbeda)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url