Irbat2an - Sebuah Earbud DIY Biasa




Irbat2an Prototipe 1 3d Print






Berawal dari kejenuhan melihat para temen-temen DIYer yang membuat earbud DIY hanya berkutat dengan tuningan damping/ ganti kabel/ ganti jack yang menurut saya price to performance-nya kurang yahud.



Idenya sendiri didapat dari in-ear monitor Artio yang nerapin teknologi aneh-aneh ke housing-nya. ide lain juga didapat dari in-ear monitor keluaran Ocharaku dan Etymotic. Mereka bisa dengan spesifik menentukan mana frekuensi yang yang harus di-boost atau di-cut melalui sebuah teknologi yang diterapkan pada housing meraka. Nah dari sinilah saya mulai mencari tahu bagaimana sih teknologi ini bisa bekerja dan tantangannya bisa tidak ya kalau diterapkan ke housing earbud? Setelah mencoba beberapa prototipe saya berani bilang teknologi itu bisa juga diterapkan pada housing earbud 😊



Pada proyek Irbat2an ini saya mencoba menerapkan teknologi resonator yang dapat memotong frekuensi yang tidak diinginkan secara spesifik (bisa dihitung) jadi tidak perlu meraba-raba lagi dalam proses tuning earbud 😜




Irbat2an Prototipe 1 Exploded View



Gambar diatas merupakan desain awal irbat2an yang saya buat untuk mengakomodir konsep resonator yang akan digunakan. Resonator ini diset untuk dapat memotong frekuensi di rentang 6Khz (rentang frekuensi rawan sibilance).




Irbat2an Protipe 1



Hasil dari prototipe Irbat2an pertama ini membuat saya senang karna menunjukan bahwa resonator bekerja seperti yang diharapkan yakni memotong (cut) frekuensi yang diinginkan yakni disekitar 6Khz.



Kekurangannya adalah bandwidth pemotongan frekuensinya terlalu lebar sehingga ada frekuensi diluar rentang 6KHz yang ikut terpotong sehingga perlu dibuat beberapa model resonator (eksperimental) untuk mempersempit lebar frekuensi yang dipotong, selain itu bentuk housing pun terlalu besar sehingga kurang nyaman ketika digunakan.




Irbat2an Prototipe 2



Setelah beberapa kali melakukan ekeperimen, lahirlah prototipe Irbat2an kedua yang desainnya lebih simpel dan lebih kompak seperti gambar di atas. Suara yang dihasilkan juga lebih meningkat jauh dibandingkan prototipe pertama, resonator bekerja (hampir) sempurna sehingga walau tanpa foam (busa) earbud tetap terasa adem tanpa ada frekuensi peaking dibagian high dan bebas sibilance tentunya 😘



Semoga Irbat2an ini bisa menjadi inspirasi buat para Earbud DIYer untuk berinovasi dengan desain yang lebih wah dan tentunya memiliki dasar ilmiah didalamnya (jangan klenik terus heyyy!!!)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url